Monday 24 September 2012

Cermat Baca Label Makanan Bikin Langsing


LANTAS MEDIA - Mari kita cermat melihat label makanan. Banyak orang memilih langsung mengambil produk makanan tanpa menyempatkan waktu memeriksa labelnya. Dengan alasan lebih efisien dan praktis, orang percaya pada produk makanan berdasarkan kebiasaan atau iklan dan promosi. Menurut sebuah studi, kebiasaan memeriksa label makanan membuat orang, terutama perempuan, lebih kurus sampai 4 kilogram.

Dalam penelitian ini, tim menganalisis lebih dari 25.000 observasi kesehatan, serta kebiasaan makan dan belanja dari survei kesehatan nasional Amerika Serikat. Data penelitian yang dikumpulkan mencakup informasi mengenai apakah orang membaca informasi produk makanan di supermarket dan seberapa sering mereka melakukannya.

"Pertama, kami menganalisis orang yang membaca label nutrisi saat membeli makanan, lalu kami menghubungkannya dengan berat badan mereka," ujar pimpinan penelitian, Maria Loureiro, dari Universitas Santiago de Compostela di Spanyol.

Studi yang dipublikasikan dalam journal Agricultural Economics itu menemukan perbedaan besar antara orang yang terbiasa membaca label makanan dan yang tidak. Seperti diketahui, label pada produk makanan memberikan informasi kepada konsumen mengenai berapa banyak kalori yang terkandung dalam porsi makanan, juga kadar sodium, lemak, gula, protein, serat, vitamin, dan mineral.

Dari data, kepedulian masyarakat membaca informasi nutrisi paling banyak oleh mereka yang tinggal di perkotaan dan berpendidikan tinggi. Loureiro berharap, kampanye dan kebijakan publik dapat berkembang pada menu di restoran atau perusahaan publik lainnya sehingga bisa dengan mudah diketahui masyarakat umum.

Mereka yang berpendidikan tinggi sampai perguruan tinggi juga peduli terhadap label nutrisi makanan. Sebanyak 74 persen wanita lebih sering membaca label nutrisi makanan, sementara pada pria hanya 58 persen.

"Rata-rata wanita yang membaca informasi nutrisi memiliki indeks massa tubuh 1,48 poin lebih rendah. Pada pria pengaruhnya 0,12 poin. Informasi ini dapat digunakan sebagai mekanisme mencegah obesitas," ujar Loureiro.

Lebel Makanan



Label makanan bukanlah sekedar bungkus kertas yang menempel pada kemasan. Mengetahui daftar nutrisi pada makanan siap saji penting untuk kesehatan dan mengontrol berat badan. Karena tiap makanan mengandung nutrisi yang berbeda karenanya perlu cermat membacanya.

Membandingkan atau membuat pilihan makanan yang ingin dikonsumsi sangat dianjurkan. Dengan begitu Anda jadi bisa mengontrol kebiasaan makan, asupan gizi dan diet guna menjaga kesehatan. Berikut manfaat penting lainnya jika membaca label


Ketika membeli makanan dalam kemasan, cek jumlah total lemak pada Informasi Nilai Gizi yang ada di labelnya. Ini memudahkan kita mengukur berapa jumlah asupan lemak yang kita dapat dari makanan tersebut. Pada makanan impor, ada beberapa istilah yang menjelaskan kandungan lemak di dalamnya:

Fat Free:
mengandung lemak di bawah 0,5 gram per sajian, tanpa tambahan lemak atau minyak.

Low Fat:
mengandung lemak 3 gram atau kurang per sajian.

Saturated Fat Free:
mengandung lemak jenuh di bawah 0,5 gram per sajian.

Trans Fat Free:
mengandung lemak trans di bawah 0,5 gram per sajian.

Light:
mengandung lebih sedikit lemak 50 persen dibandingkan makanan sejenis. Misalnya, light butter mengandung 50 persen lemak lebih sedikit, daripada mentega biasa.

Keterangan


Keterangan pada label makanan kemasan sangat membantu konsumen pada saat memilih dan menggunakannya. Komposisi yang terkandung dalam makanan tersebut misalnya, memberikan informasi kepada konsumen apa saja bahan yang digunakan untuk membuat produk tersebut. Mungkin saja salah satu bahannya termasuk yang perlu kita hindari, sehubungan dengan penyakit atau reaksi alergi.

Kedaluwarsa

Informasi dalam label yang perlu diperhatikan adalah masa kedaluwarsa produk. Keterangan mengenai tanggal kedaluwarsa menunjukkan kelayakan makanan tersebut untuk bisa dimakan atau tidak.

Perhatikan juga cara penulisan tanggal kedaluwarsanya. Ada yang tertulis ‘gunakan sebelum tanggal’ berarti makanan tersebut termasuk cepat rusak. Pada tanggal kedaluwarsa tersebut berarti makanan sudah tidak boleh dikonsumsi, dan produk sudah harus ditarik sehari sebelumnya.

Untuk produk yang daya tahannya lebih lama, sering dicantumkan ‘sebaiknya digunakan sebelum’ atau ‘baik sebelum’ yang artinya pada saat masa kedaluwarsa, kualitas produk akan berkurang atau hilang.

Zat Aditif

Dalam label kemasan bisa ditemukan kandungan isi, termasuk zat aditif, yang digunakan dalam pembuatan atau persiapan pangan dalam kemasan. Bahan tambahan yang mesti dicantumkan dalam kandungan isi adalah untuk memperbaiki penampilan bau, rasa, konsistensi atau lama penyimpanannya. Memang tak semua penggunaan zat aditif bisa dihindari karena memang diperlukan dalam pemrosesan makanan, antara lain untuk meningkatkan daya tahan makanan terhadap mikroorganisme, memperkaya nilai zat makanan, dan memperbaiki sifat-sifat makanan.

Zat aditif yang lazim dikenal, biasanya digunakan untuk pewarna, pengawet, dan penggurih pada berbagai jenis produk makanan. Masalahnya, tak semua zat yang dicampurkan ke dalam makanan baik dikonsumsi-- bahkan berbahaya bagi tubuh, seperti pewarna tekstil, atau formalin yang sering digunakan untuk pengawet mayat.

Halal

Yang perlu juga diperhatikan konsumen adalah kehalalan produk. Untuk Indonesia yang sebagian besar penduduknya muslim, sertifikasi halal memang sangat penting. Hal ini menjadi syarat wajib bagi konsumen dalam mengkonsumsi makanan. Karena itu, produk makanan dalam kemasan haruslah halal sebagaimana dicantumkan pada labelnya, agar seorang muslim tidak perlu ragu-ragu dalam membeli makanan. Kehalalan ini tidak terbatas pada bahannya saja, tetapi juga dalam pemrosesannya. Untuk bisa mencantumkan label halal ini, produsen harus melalui serangkaian prosedur dan audit yang meliputi tim dari Badan POM, Departemen Agama, dan MUI.


Produk-produk yang wajib mencantumkan batas kedaluwarsa:

aneka jenis susu
yang mengandung susu
makanan bayi
roti, biskuit dan sejenisnya
coklat dan produknya
kelapa dan hasil olahannya
minyak dan lemak
margarin
produk telur
saos
minuman ringan tidak berkarbonat
sari buah

Produk yang tidak perlu mencantumkan batas kedaluwarsa:

minuman beralkohol
anggur
gula
cuka
MSG
buah dan sayur
kue dan pangan yang habis dikonsumsi dalam 24 jam


Secara konsumen harus juga melihat dengan teliti nama dan alamat produsen di label kemasan, termasuk untuk produk luar negeri. Jika terjadi sesuatu yang merugikan, tidak sulit mengajukan tuntutan. Sebaiknya jangan buang struk pembelian barang Anda sebagai bukti jika terjadi kerusakan produk.

No comments:

Post a Comment

Luangkan sedikit waktu anda untuk bekomentar jika anda menyukai postingan kami di atas.